Semua terheran-heran. Beringin yang seusia bangsa Indonesia, yang telah menjadi lambang kota tersebut, tercabut tanpa ada hujan maupun angin ribut.
Para petinggi, ilmuwan dan paranormal berembug untuk mengetahui penyebab huru-hara tersebut.
Menurut para petinggi, beringin itu tumbang karena dahannya terlalu
rimbun, tidak sebanding dengan jumlah akar yang menancap ke tanah.
Para ilmuwan berpendapat bahwa pohon tua itu roboh karena ada tumbukan di lempeng bumi tempat akar-akarnya menancap.
Sedangkan melalui penerawangan seorang paranormal tua, diketahui bahwa para genderuwo yang telah lama beranak pinak di pohon itu memutuskan untuk bermigrasi ke pohon lain. Mereka merasa cadangan makanan di pohon itu takkan cukup untuk keturunan kedelapan. Sebagian genderuwo bahkan sibuk berkelahi berebut kekuasaan.
Akhirnya terjadi peperangan hebat. Setelah peperangan berakhir, pohon besar itu pun tumbang berkalang tanah.
Para ilmuwan berpendapat bahwa pohon tua itu roboh karena ada tumbukan di lempeng bumi tempat akar-akarnya menancap.
Sedangkan melalui penerawangan seorang paranormal tua, diketahui bahwa para genderuwo yang telah lama beranak pinak di pohon itu memutuskan untuk bermigrasi ke pohon lain. Mereka merasa cadangan makanan di pohon itu takkan cukup untuk keturunan kedelapan. Sebagian genderuwo bahkan sibuk berkelahi berebut kekuasaan.
Akhirnya terjadi peperangan hebat. Setelah peperangan berakhir, pohon besar itu pun tumbang berkalang tanah.