Showing posts with label Cerita Humor. Show all posts
Showing posts with label Cerita Humor. Show all posts
Bahaya May Day

Bahaya May Day


"Kak, hari ini may day. Bahaya kita nggak usah ke Jakarta, ya. Yuk kita bilang ke Ibu," ujar Ammar kepada kakaknya, Yumna.
"Kata siapa sekarang May Day?" tanya Yumna lagi.
"Tuh di tivi rame. Itu artinya Jakarta dalam keadaan bahaya. Darurat. Nyawanya terancam!"
"Ah, yang bener, Dek? Kamu tahu dari mana kalau May Day itu bahaya?"
"Kan kalau pesawat mau jatuh, kondisi darurat gitu, pilotnya selalu bilang 'Mayday Mayday Mayday'!"

---

Cina Akuisisi Goyang Ngebor

Konon kabarnya, para artis dangdut seluruh Indonesia akan melakukan aksi demo di Istana Merdeka, juga di gedung DPR/MPR.
Berikut petikan wawancara wartawan Koplak News:
Husin : "Apa yang melatarbelakangi aksi Saudara?"
Inul : "Orang Cina sudah berani ngebor di Halim. Bentar lagi mereka akan meniru goyang ngebor dan menjualnya ke seluruh dunia."
DP : "Aku gak trimo! Kalau pangkalan militer aja dibor bagaimana dengan goyang gergaji?"
Zaskia Gotik : Abis goyang ngebor mereka akan akuisisi goyang itik juga. Itu akan mengakibatkan kontroversi hati yang akan merusak harmonisasi negara!"


---


Program Imunisasi Istana




Siang tadi saya lewat depan istana siapa tahu ada berita bagus yang bisa diliput. Sontak saya mendekati rombongan ibu-ibu bidan cantik berseragam putih dan memakai ikat kepala merah.

Sayapun memotret mereka dan melakukan wawancara singkat.

Wartawan Republik Koplak (Warkop) : "Apa yang sedang Bu Bidan lakukan di istana?"

Bidan Cantik (Beca) : "Kami sedang demo, Mas Wartawan. Ini nanti masuk koran, kan? Kalau enggak saya nggak mau diwawancara!"

Warkop : "Iya, Bu. Mosok masuk warteg!"

Beca : "Ah, Mas ini bisa aja deh!"

Warkop : "Sedang demo menuntut apa, Bu Bidan?"

Beca : "Oh, nggak nuntut apa-apa, wong kami cuma mau demo cara melakukan imunisasi yang baik dan benar. Agar lebih afdol, kami demonya di istana, dan para menteri yang akan diimunisasi."

Warkop : "Lha emangnya vaksin apa yang akan diberikan kepada para menteri?"

Beca : "Imunisasi BCG untuk mencegah para menteri terserang penyakit paru-paru akibat menghirup kabut asap; imunisasi hepatitis, agar hatinya tetap sehat jadi nggak korupsi; imunisasi Mers, agar bisa merasakan penderitaan rakyat; imunisasi polio, agar tidak mudah dipoliitisasi; imunisasi DPT, agar kebal terhadap suapan dollar, perkongkalingkongan dan tetap sederhana; dan terakhir imunisasi campak agar tidak mudah mencampakkan amanat rakyat yang diembannya."

15/09/2015

Two Thing I Hate

Two Thing I Hate

Tu Ting Ai Hate

Kalau ditanya hal apa yang paling aku benci, kadang aku bingung sendiri. Persis ibarat buah simalakama, bingung, bentuk buahnya aja nggak tahu seperti apa.

Tapi kalau dipaksa, mungkin ada dua hal yang paling aku benci. Pertama, aku paling benci rokok. Iya, aku benci rokok karena dulu waktu kecil aku sering ikutan bapak-bapak nongkrong sambil ngelinting. Karena terlihat enak dan nikmat, maka aku pun tertarik mencoba.

Aku pun mengambil kertas sigaret, tembakau, kemenyan, lalu terakhir cengkeh. Setelah rapi, kertas sigaret pun aku gulung, lalu disulut. Perlahan aku menikmati hasil kerajinan tangan pertamaku. Bareng seorang teman, kami pun mengisap bagian masing-masing.

Mungkin tampang kami waktu itu mirip-mirip dukun santet dengan asap kemenyan mengepul. Tiba-tiba aku terbatuk. Ternyata sedotan pertama itu rasanya setengah mati. Nggak enak!!!

Aku pun terbatuk-batuk dan hampir muntah. Sontak seluruh penghuni ruang tamu yang sedang merokok sambil ngobrol ngalor ngidul tertawa terbahak-bahak.

Sejak saat itu aku benci sekali yang namanya rokok. Tapi pergaulanku dengan rokok tidak berhenti sampai di situ. Yang paling aku benci setengah mati adalah, sekarang aku terpaksa jadi penjual asongan. Dan komoditi berharga yang aku jual adalah rokok!!!

Hal kedua yang paling aku benci adalah mandi. Iya mandi!!!. Ini ada ceritanya. Dulu, aku suka mandiin si manis, kucing kesayangan yang berwarna kuning. Setiap mandi, selalu saja ada bekas cakarannya, entah itu di tangan atau kakiku. Akhirnya aku berjanji untuk tidak mandi kecuali terpaksa.

Pengalaman mengerikan lainnya yang membuat aku benci mandi adalah aku pernah ketahuan pipis sambil berendam di kolam renang. Nggak kenapa kok teman-teman bisa tahu, mungkin ada perubahan warna di sekitar posisiku. Sejak saat itu aku jadi kapok pipis sambil berenang.

Terakhir, pengalaman paling mengerikan yang membuat aku benci mandi adalah, setiap aku mandi, aku terlihat cakep dan wangi, membuat cowok-cowok nempel kayak perangko. Dan itu membuatku ketakutan untuk main keluar rumah.

Pernah ada tujuh cowok sekaligus yang langsung bilang cinta. Mereka itu Azizul, Julian, Prawiro, Richie, Andrea, Rito, dan Udin. Tentu saja langsung aku tolak mentah-mentah. Bukannya karena mereka kurang ganteng, tapi karena aku itu cowok tulen, dan namaku Bambang.
Konser Bon Jovi

Konser Bon Jovi

Konser Bon Jovi

"Orang Indonesia itu terkenal ramah, baik hati dan suka merendah."

"Dari mana kamu tahu, Juki?"

"Lha itu pada ngakunya BBM naik tinggi susu tak terbeli, pemerintah cabut subsidi bayi-bayi kurang gizi. Tapi giliran tiket Bon Jovi yang harganya selangit bisa beli," ujar Juki prihatin.

"Oh, kalau masalah tiket, sih, aku juga mau beli," sahut Paijo meyakinkan.

"What?? Emang kamu punya duit?"

"Punya lah. Wong cuma ceban."

"Bon Jovi? Ceban?"

"Bukan. Sonoan dikit. Bon Bin!"
Gara-Gara Jokowi Melibas GGI

Gara-Gara Jokowi Melibas GGI

Gara-Gara Jokowi Melibas GGI

Pagi tadi, Juki terlihat sedang nongkrong bersama sohibnya, Paijo, sedang nyabu, alias sarapan bubur. Tidak usah heran kenapa mereka tidak nongkrong di warteg seperti biasanya. Itu karena mereka belum bayar bon makan gara-gara gajinya sebulan dihabiskan untuk nonton Bon Jovi.

"Juki, kamu udah baca buku GGI belum?" kata Paijo membuka pembicaraan.

"Ya, jelas sudah! Buku itu kan best seller banget. Kata penulis buku itu, gara-gara Indonesia Amerika kalah perang, gara-gara Indonesia Columbus nemu Amerika. Gara-gara Indonesia, Napoleon kalah perang. Dan masih banyak lagi yang lain."

"Tapi, kata seorang pengamat, sebentar lagi buku GGI bakalan kalah populer sama buku GGJ, Gara-Gara Jokowi."

"Kok, bisa? Emang isinya apa?"

"Kata penulis buku GGJ, gara-gara Jokowi pipis Indonesia kena tsunami, Jokowi batuk, Merapi mbledug, Jokowi kentut Indonesia dilanda kabut asap, terakhir malah crane jatuh di Masjidil Haram aja katanya gara-gara Jokowi bersin."

"Wah hebat banget, penulisnya. Namanya siapa?"

"Kalau nggak salah, nama penulisnya Hater!"

"Kalau gitu, aku dulu salah bikin kesimpulan. Dulu aku pikir Jokowi itu kembarannya Djokovic, atlet tenis Wimbledon. Sekarang aku curiga jangan-jangan mereka mengira Jokowi itu kembarannya Jokobodo!"
Pencopotan Kabareskrim

Hari ini, hari keempat di bulan September 2015. Komjen Budi Waseso resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim. Hal itu tentu sangat mengejutkan seluruh warga Republik Koplak.

Sebagai orang penting di istana Republik Koplak, saya ingin mengadakan konferensi pers sebab musabab dicopotnya Komjen Bewe, antara lain:

1) Komjen Bewe dicopot karena terlalu banyak unjuk gigi. Karena takut menjadi buwas dan mengigit, maka segera dicopot oleh dokter gigi di Puskesmas. 


2) Pemerintah tidak mau sepak terjangnya sebagai Kabar Eskrim akan memicu huru-hara. Mengingat kejadian bagi-bagi eskrim yang dilakukan sebuah perusahaan es krim swasta pernah memicu kerusuhan di Bundaran HI.


3) Namanya mengingatkan orang pada Komjen Bege, juga pada penyidik KPK yang juga bernama Bewe.


4) Namanya mengingatkan rakyat miskin akan ayam buwas yang semakin mahal harganya.


5) Karena buwas miskin sudah diganti nama menjadi buwas sejahtera.


6 Ini tak ada hubungannya dengan Pak Beye.


Sekian. Harap maklum.

Note:
Bundaran HI : Bundaran Huasakarepe Inyong